TEMPO Interaktif, BEKASI:- Sisa logistik pemilihan umum gubernur, pemilihan kepala daerah, dan pemilihan legislatif di Kota Bekasi, Jawa Barat, rawan dicuri orang. "Tempat penyimpanannya tidak aman," kata Hendy Irawan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, kepada Tempo, Selasa (12/5).
Sisa logistik tersebut berupa kotak suara berikut isinya seperti surat suara. Jumlahnya, sekitar 12 ribu kotak untuk pemilihan gubernur dan pemilihan kepala daerah, dan 20 ribu kotak untuk pemilihan legislatif.
Sisa logistik itu disimpan terpisah karena KPU Kota Bekasi tidak memiliki tempat penyimpanan khusus. Sebagian di vila 200, sebuah bangunan bekas rumah tidak layak huni di Kecamatan Bekasi Selatan, sebagian lagi disimpan di bekas Kelurahan Margahayu, dan gudang kecil di belakang kantor KPU jalan Juanda.
Menurut Hendy, lokasi penyimpanan sisa logistik tidak aman karena bangunannya tidak dijaga. "KPU tidak memiliki dana lebih membayar petugas keamanan," katanya.
Dia melanjutkan, KPU Kota Bekasi telah mengirim surat ke Gubernur Jawa Barat, supaya sisa logistik khususnya surat suara diambil untuk dimusnahkan. Adapun kotak suaranya, bisa dimanfaatkan untuk pemilihan presiden. "Tetapi sampai saat ini belum ada respon,"
HAMLUDDIN