Tingkat pengangguran 2009 akan ditekan hingga delapan persen dari jumlah angkatan kerja. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno, mengatakan hingga kemarin pemutusan hubungan kerja yang tercatat mencapai 51 ribu pekerja.
Dia menilai jumlah itu cukup rendah dibandingkan dengan kekhawatiran selama ini bahwa krisis akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari satu juta pekerja di Indonesia.
“Apalagi tak semua dari mereka tak punya pekerjaan, karena langsung kami berdayakan melalui pengalihan profesi dan pelatihan yang didanai stimulus 2009,” katanya usai acara pembukaan Musyarakat Rencana Pembangunan Nasional 2010 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/5).
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengkhawatirkan membengkaknya angka pengangguran akibat krisis global. Traget tingkat pengangguran 2009 di kisaran 7-8 persen pun diubah menjadi 8,3 persen dari jumlah angkatan kerja.
Pada stimulus fiskal 2009, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendapat jatah Rp 300 miliar, dengan rincian dana program pelatihan dan keterampilan sebesar Rp 136 miliar serta program peningkatan sarana dan prasarana balai latihan kerja sebesar Rp 164 ribu.
Menurut Erman, dari data pengangguran baru sebanyak 51 ribu orang tadi, sebanyak 7.800 orang merupakan tenaga kerja yang dipulangkan. “Sebanyak 5.000 orang diantaranya dari Malaysia," katanya.
AGOENG WIJAYA