Pemerintah, kata dia, tetap memprioritaskan penyaluran kredit perbankan. Oleh sebab itu, harapan terhadap penurunan suku bunga perbankan tetap menjadi perhatian. ”Meski bank juga harus melihat dari sisi kesehatan neracanya,” katanya usai rapat kerja Komisi Keuangan dan Perbankan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (14/5).
Dia memahami jika perbankan harus mencadangkan aktivanya untuk mengantisipasi peningkatan kredit macet akibat pelambatan ekonomi. Pencadangan itu dipastikan membebani neraca mereka. Tapi menurut dia, jika perekonomian terus meningkat, perbankan seharusnya sudah mulai menurunkan suku bunganya.
Adapun soal potensi kredit macet, Sri Mulyani menilai, ancaman itu juga akan berkurang ketika perekonomian membaik. ”Oleh sebab itu pemerintah harus tetap menjaga kerangka besar perekonomian supaya tetap stabil dan tidak mengganggu kinerja masing-masing sektor,” ujarnya.
AGOENG WINJAYA