Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad mengatakan, suku bunga kredit sebenarnya sudah turun meski tidak sebesar penurunann suku bunga acuan (BI Rate). "Penurunan suku bunga tergantung dari kondisi masing-masing bank," kata Muliaman di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis (14/5).
Dia menjelaskan, bank-bank yang cepat merespons penurunan bunga biasanya bank yang memiliki likuiditas yang baik atau longgar. Sehingga bank-bank pelat diharapkan bisa mendorong penurunan bunga.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sofyan Basyir mengemukakan suku bunga BRI sudah turun ke level 12-13 persen. "Besarnya tergantung jenis usaha, untuk mikro memang masih besar yaitu 16 persen," ujarnya.
Hal itu pun diikuti oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN). Direktur Utama Iqbal Latanro mengatakan, BTN sudah dua kali menurunkan bunga kredit masing-masing 50 basis point. "Sekarang bunga BTN berkisar 9-14 persen tergantung jenis kredit," kata dia.
Menurut Iqbal, BTN tengah mengkaji kembali kemungkinan penurunan bunga kredit dengan melihat posisi biaya dana. "Kami kaji penurunan bunga lagi, hanya saja sekarang biaya dananya masih tinggi," tuturnya.
EKO NOPIANSYAH