Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan, pengusaha masih mengkhawatirkan penurunan pesanan dari dalam negeri maupun luar negeri. “Apalagi harga jual diperkirakan juga masih akan meningkat,” katanya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (15/5).
Indeks Tendensi Bisnis merupakan perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari survei tendensi bisnis oleh Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Survei ini dilakukan setiap tiga bukan sekali terhadap pimpinan dari 2.300 perusahaan besar dan menengah di seluruh provinsi.
Hasil survei menunjukkan, pengusaha industri pengolahan tampak sebagai pelaku ekonomi yang paling pesimistis pada triwulan kedua tahun ini dengan indeks 90,80. Kondisi bertolak belakang justru datang dari pengusaha pertambangan, listrik, gas, dan air bersih yang tampak optimistis dengan indeks di atas 100. “Mungkin karena harga minyak mulai naik, dan mulai jalannya program gas kota,” katanya.
Meski pesimistis, pandangan pengusaha terhadap perekonomian triwulan kedua tahun ini mulai membaik. Pasalnya, pada survei sebelumnya, indeks tendensi bisnis triwulan pertama 2009 hanya mencapai 96,91. “Artinya masih ada harapan pada triwulan kedua ini,” ujarnya.
AGOENG WIJAYA