Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana Pensiun Tentara AS Nyantol di Antaboga

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Dana pensiunan tentara Amerika Serikat tersangkut di PT Antaboga Delta Securities. Perusahaan konsultasi Amerika, Armitage International LC, meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Permintaan itu disampaikan melalui surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 29 April lalu. Surat dengan perihal sama sudah pernah dikirimkan pada 1 Desember 2008. "Saya menulis surat ini sebagai tindak lanjut surat sebelumnya," kata Richard L. Armitage, Presiden Armitage International LC, dalam suratnya yang salinannya diterima Tempo.

Armitage International merupakan perusahaan konsultasi besar di Amerika Serikat. Armitage ditunjuk sebagai konsultan oleh Meddley Opprotunity Fund Ltd, perusahaan pengelola dana pensiunan tentara Amerika.

Dalam surat itu, Richard meminta bantuan pemerintah menyelesaikan persoalan dengan PT Indo Dana Persada dan PT Artha Persada Finance. Dia menjelaskan, pada Juli 2007 Medley membeli surat utang Indo Dana setara dengan US$ 20,4 juta. Uang ini kemudian digunakan Indo Dana untuk memodali Artha Persada Finance.

Belakangan diketahui Artha Persada menginvestasikan Rp 55 miliar dananya di Antaboga. Persoalan muncul ketika Antaboga dinyatakan melakukan penggelapan dana nasabah. Dana pensiunan tentara Amerika ikut tertahan di Antaboga.

"Saya mendesak pemerintah Indonesia melakukan investigasi aset-aset Artha Persada," kata Richard, yang juga Wakil Menteri Luar Negeri Amerika periode 2001-2005.

Dia meminta pihak berwenang membekukan aset para pemilik Artha Persada hingga penyelidikan selesai. Jika terbukti ada pelanggaran, kata Richard, Medley berharap pemerintah menutup Artha Persada dan Indo Dana. "Likuidasi aset-asetnya dan kembalikan dana kepada para investor," ujarnya.

Surat Richard tersebut juga ditembuskan ke Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Cameron R. Hume dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Sudjadnan Parnohadinigrat. Tembusan juga dikirimkan ke Gubernur Bank Indonesia Boediono, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhammad Lutfi, serta Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fuad Rahmany ketika dimintai konfirmasi mengaku belum menerima tembusan surat dari Armitage. "Saya belum terima surat itu, jadi belum tahu persoalannya," katanya kepada Tempo kemarin.

Namun, ia mengatakan, jika persoalan ini terkait dengan perusahaan, harus diselesaikan sendiri. "Kalau ada yang merasa ditipu, silakan menuntut, pemerintah kan tidak pernah menjamin investasi," ujar Fuad.

Fuad mempersilakan pihak mana pun melaporkan Badan Pengawas jika terjadi pelanggaran pasar modal. Dia memastikan Bapepam pasti akan menyelidiki jika ada kecurangan. "Kalau mereka minta investigasi, pasti kami akan bantu," tuturnya.

Sedangkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M. Luthfi menyatakan tak mengetahui perihal surat Richard Armitage kepada pemerintah Indonesia yang ditembuskan kepadanya. "Saya tidak tahu ada surat itu, saya belum baca," ujarnya ketika dimintai konfirmasi kemarin.

Luthfi, yang mengaku sedang di luar kota, mengatakan, kalaupun ia telah membaca surat tersebut, ia tak bisa berbuat banyak. "Itu menyangkut pasar finansial, di luar kewenangan saya," katanya.

ALI NUR YASIN | DESY PAKPAHAN | BUNGA MANGGIASIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

15 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.


Minat Investor pada Surat Utang Negara Tinggi

13 Desember 2023

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Minat Investor pada Surat Utang Negara Tinggi

Pemerintah menyebut minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) terakhir tahun ini relatif baik.


Surat Utang Negara: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

17 November 2023

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Surat Utang Negara: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya.


Memahami 4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Tips Memulainya

16 Agustus 2023

Berikut ini beberapa jenis investasi jangka pendek yang bisa Anda coba dan beberapa tipsnya. Foto: Pexels
Memahami 4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Tips Memulainya

Investasi jangka pendek adalah bentuk investasi dengan jangka waktu yang relatif singkat. Simak penjelasan 4 jenis dan cara memulainya.


Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

23 Mei 2023

Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

Surat Utang Negara dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) setara Rp11,35 triliun itu diterbitkan pada 19 Mei 2023. Ini artinya.


Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya

9 Januari 2023

Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Loto S Ginting (tengah) memegang smartphone saat melakukan peluncuran surat utang Savings Bond Retail seri SBR005 di Giyanti Coffee, Jakarta Pusat, Kamis 10 Januari 2019. Tempo/Dias Prasongko
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya

Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak.


Lelang 7 Seri Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Raih Rp 19,2 Triliun

3 Januari 2023

Ilustrasi investasi. pixabay
Lelang 7 Seri Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Raih Rp 19,2 Triliun

Lelang surat utang negara atau SUN dilaksanakan pada Selasa, 3 Januari 2023, pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.


Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun

3 Januari 2023

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun

Pemerintah bakal melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa, 3 Januari 2023. Pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.


Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

22 Oktober 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan World Bank Regional Vice President for East Asia and Pacific Manuela V. Ferro dalam rangkaian pertemuantahunan IMF - World Bank, yaitu IMF Committee Breakfast Meeting, usai pertemuan FMCBG G20 terakhir 12-13 Oktober lalu. DOK KEMENKEU
Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.


Gubernur BI Prediksi Tekanan Aliran Modal Asing Keluar Meningkat pada Kuartal III - 2022

20 Oktober 2022

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Gubernur BI Prediksi Tekanan Aliran Modal Asing Keluar Meningkat pada Kuartal III - 2022

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan tekanan aliran modal asing yang ke luar Indonesia terus meningkat terutama dalam bentuk investasi portofolio.