Awal Mei 2009, Dewan Gubernur Bank Indonesia menurunkan tingkat bunga acuan menjadi 7,25 persen. "Saya rasa BI Rate bisa turun lagi 25 basis point," kata Aviliani saat ditemui di gedung Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Senin (25/5).
Aviliani menjelaskan, tingkat bunga acuan sampai akhir tahun bisa berada di level 6,5 persen karena laju inflasi diperkirakan rendah yaitu di bawah lima persen. Dia mengemukakan, penurunan BI Rate juga harus didukung pemerintah dengan tidak menerbitkan obligasi.
Sebab, saat ini perbankan kesulitan mendapatkan likuiditas karena bersaing dengan obligasi negara yang imbal hasilnya mencapai 12 persen. "Karena itu bank-bank masih banyak yang menerapkan bunga tinggi untuk mendapatkan likuiditas," ujar dia.
EKO NOPIANSYAH