Ketua Umum IPEBI Dian Ediana Rae mengatakan pengalaman yang panjang di birokrasi maupun pengalaman di Bank Indonesia menjadi syarat utama calon gubernur bank sentral supaya setiap pengambilan kebijakan lebih efektif dan tepat sasaran. Selain kemampuan, Sri paling bisa diterima pegawai bank sentral dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Menurut Dian, BI memiliki dua figur dari internal yang juga pantas menjadi gubernur, yaitu Hartadi A. Sarwono dan Muliaman D. Hadad. Namun, pegawai Bank Indonesia menyerahkan sepenuhnya pengganti Boediono ke Presiden. "Saya percaya yang dipilih adalah yang terbaik," kata Dian kepada Tempo di Jakarta, Rabu (27/5).
Sosok Gubenur BI, Dia mengatakan, selama ini selalu dipilih pakar yang berpendidikan tinggi seperti Sudrajat Djiwandono, Adrianus Mooy, dan Boediono. Pejabat karier Bank Indonesia yang menjadi Gubernur juga didasarkan pada kriteria yang sama seperti Burhanuddin Abdullah dan Syahril Sabirin. Ikatan Pegawai berharap pengalaman dan pendidikan tinggi serta tingkat akseptibilitas itu menjadi pertimbangan utama.
Ekonom Dorojatun Kuntjorojakti berpendapat, pemilihan gubernur bank sentral tidak perlu dilakukan tergesa-gesa. "BI mempunyai organisasi yang sudah kuat sehingga kekosongan sementara Gubernur BI tidak akan mempengaruhi kinerja," ujar dia. Namun, Dorojatun mengingatkan penetapan Gubernur sebaiknya dilakukan sebelum bank sentral menyusun rencana kerja untuk tahun depan.
EKO NOPIANSYAH