Kesepakatan itu terjadi dua tahun setelah Facebook melakukan langkah serupa dengan menjual sahamnya kepada Microsoft sebesar 1,6 persen yang bernilai US$ 240 juta atau sekira Rp 2,4 triliun. Mark Zuckerberg, bos Facebook, mengatakan ia sangat kagum dengan perusahaan Rusia itu, Digital Sky Technology, karena dapat meraih pertumbuhan keuangan yang luar biasa dengan cepat.
Facebook--yang telah memiliki 200 juta anggota di seluruh dunia--mengatakan Digital Sky Technology tidak akan masuk jajaran direksi atau memegang hak pengawasan khusus. "Investasi ini menunjukkan kesuksesan Facebook dalam proses membentuk jaringan sosial global antar manusia untuk berbagi dan berinteraksi," ujar Zuckerberg seperti dikutip oleh BBC, Selasa (26/5) waktu setempat.
Beberapa perusahaan telah mencoba mendekati Facebook, namun Zuckerberg bersikeras memilih Digital Sky Technology. "Karena mereka memiliki perspektif global yang sesuai dengan kami," katanya.
Bermarkas di London dan Moskow, Digital Sky Technology telah berinvestasi di sejumlah perusahaan internet lainnya di kawasan Rusian dan Eropa bagian timur. DST juga memiliki saham di beberapa firma Internet terkemuka semisal Mail.ru, Forticom, dan vKontakte.
DST dikendailkan oleh tiga serangkai: Yuri Milner, sebelumnya Direktur Utama Mail.ru; Gregory Finger, sebelumnya kepala cabang perusahaan pengelola investasi NCH di Moskow; dan Alexander Tamas, sebelumnya wakil kepala divisi teknologi dan informasi milik perusahaan investasi Goldman Sachs.
BBC | SORTA TOBING