TEMPO Interaktif, Subang: Ratusan ayam kampung milik warga Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe,Kabupaten Subang, Jawa Barat, mati mendadak, sejak sepekan terakhir ini. Warga menduga ayam mereka mati akibat serangan virus flu burung.
Narsam, salah seorang warga Bajaran Hilir Rw 01, Jumat (29/5), mengatakan, sepuluh ekor ayamnya mati tiba-tiba tanpa terserang penyakit. "Ketika pagi hari saya masuk kandang, puluhan ayam saya sudah mati," kata Narsam.
Umah dan Wiwi juga mengaku puluhan ayam miliknya ikut mati. "Saat ditemukan pada bagian hidungnya terdapat lendir," kata Umah. "Saya khawatir kematian ayam secara mendadak dalam waktu bersamaan itu akibat fllu burung," kata Narsam.
Ayam-ayam yang mati itu lalu dibuang warga ke selokan kecil, tapi ada juga yang dibakar kemudian dijadikan pakan ternak lele.
Ade, salah seoarang warga lainnya mengaku sudah mengabarkan ihwal peristiwa peristiwa kematian ayam yang berlangsung secara sporadis itu ke dinas peternakan. "Tapi belum ditanggapi," kata Ade.
Agus Sugama Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Suabang, mengaku belum mengetahui ihwal kematian ratusan ayam secara sporadis itu. "Tapi, kami akan melakukan pengeckan langsung ke lapangan hari ini juga," kata Agus. Tim yang akan diterjunkannya juga akan langsung melakukan desinfektan, melarang warga melakukan jual beli ayam dan melakukan karantina terhadap ayam yang masih hdup.
"Kami pun akan melakukan tes labratorium terhadap ayam yang mati," kata Agus. Ia mengatakan, kalau indikasinya mengeluarkan lendir di bagian hidungnya, didga akibat serangan penyakit tetelo.
NANANG SUTISNA