Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Anak Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Hasan Muhammad Azis (9 th) dan Fadli (9 th), warga Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, hanyut terseret ombak saat mandi di laut di lokasi wisata pantai panjang, Kota Bengkulu, Sabtu (30/5). Mereka diperkirakan tenggelam sekitar pukul 18.00 Wib.

Namun, baru Hasan yang berhasil ditemukan warga dan regu penyelamat dari pemadam kebakaran Bengkulu, Sabtu malam sekitar pukul 19.30 Wib. Ia ditemukan sudah tak bernyawa. Sementara, Fadli, hingga minggu sore (31/5) pukul 15.30 belum berhasil ditemukan.

Kejadian bermula saat dua murid sekolah dasar kelas tiga, SDN 2 Kota Bengkulu, yang tinggal bersebelahan rumah ini pamit dengan orang tua mereka masing-masing untuk bermain sepak bola di Pantai Panjang pada Sabtu (30/5), sekitar pukul 17.00 Wib. "Mereka tidak ditemani orang tua karena sudah sering ke sana," Kata Sofyan, tetangga korban, yang turut membantu mencari Hasan dan Fadli, kepada Tempo, Minggu (31/5).

Karena belum juga pulang saat maghrib, orang tua mereka pun mencari ke pantai. Namun, hanya tumpukan pakaian dan sendal milik Hasan dan Fadli yang mereka temukan di pinggir pantai. Sementara anak-anak ini tidak tampak. "Saat itulah orang tua mereka yakin hasan dan fadli hilang." Tuturnya.

Hingga sore ini, regu penyelamat Pemadam Kebakaran masih terus mencari Fadli. "Kami harus bergerak cepat," kata Yuliansyah, Koordinator Operasi Resque Pemadam Kebakaran Bengkulu. Jika terlalu lama, jelasnya, bisa-bisa Fadli ditemukan di pantai utara atau selatan Bengkulu yang jaraknya berkilo-kilo meter dari Pantai Panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Regu Penyelamat menurunkan satu tim jelajah yang terdiri dari 12 orang untuk menyisir Pantai Panjang menggunakan perahu nelayan, "Kami juga dibantu oleh nelayan di sekitar pantai," Katanya. Regu penyelamat sendiri belum tahu hingga kapan pencarian akan dilakukan. Namun, Ia yakin Fadli sudah meninggal, karena waktu tenggelamnya sudah hampir 24 jam.

Pantai Panjang Bengkulu memang kerap memakan korban jiwa. Peristiwa terakhir terjadi sekitar satu bulan lalu yang menimpa seorang warga yang tinggal di sekitar pantai. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Bengkulu Letnan Kolonel Laut Sukrisno mengatakan bahwa Pantai di Bengkulu memang tidak cocok digunakan sebagai tempat berenang, "Ombaknya menarik orang ke tengah," Ujarnya.

HARRI PRATAMA ADITYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

20 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

36 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

45 hari lalu

Penanganan kasus pengeroyokan di SMP Negeri 13 Terititip, Balikpapan Timur. Instagram/PolsekBppntimur
Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya


Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

47 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.


Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

47 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong


KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

57 hari lalu

KPAI dan UPTD PPA Kota Tangerang Selatan mendatangi Polres Tangsel dalam kasus bullying di SMA Binus Serpong, Selasa 20 Februari 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.


FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

57 hari lalu

Binus School Serpong. serpong.binus.sch.id
FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.


Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

57 hari lalu

Mobil yang dinaiki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tiba di Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan ini menyebabkan korbannya dirawat di rumah sakit. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.


Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.


Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan jajaran menunjukkan barang bukti kasus pencabulan oleh lansia terhadap tiga anak di bawah umur di Matraman. Polisi kini menahan tersangka di Polres Jakarta Timur, Selasa, 30 Januari 2024. Tempo/Novali Panji
Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.