"Saat ini dana yang terpakai untuk sektor minyak dan gas bumi baru dua persen total alokasi pinjaman Rp 170 triliun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardoyo usai penandatanganan kerja sama rekening dana abandoment dan site restoration di BP Migas, Senin (1/6).
Bank Mandiri, ia melanjutkan, mempertimbangkan untuk mendanai proyek energi yang rendah resiko. "Artinya, proyek yang sudah ketahuan berapa cadangannya dan tinggal keluarin minyak," katanya.
Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono menilai perbankan nasional sebaiknya memang tidak mendanai kegiatan eksplorasi. "Resikonya terlalu tinggi," katanya. "Tapi kalau untuk produksi saja, pendanaan itu tidak masalah."
Selain memberikan pinjaman, perbankan BUMN sejak tahun lalu juga mendapat tambahan dana dari para kontraktor minyak dan gas bumi sebesar US$ 116 juta dari dana abandoment dan site restoration.
SORTA TOBING