Dibandingkan Maret lalu, ekspor April turun 1,81 persen menjadi US$ 8,46 miliar. Sedangkan impor turun 2,58 persen ke US$ 6,38 miliar. Secara kumulatif, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pada Januari hingga April tahun ini ekspor merosot 29,51 persen ke US$ 31,49 miliar, sementara impor jeblok 38,42 persen menjadi US$ 25,48 miliar.
Rusman menjelaskan, dihitung dari Maret, pada April ini ekspor minyak dan gas turun 2,21 persen ke US$ 1,25 miliar, sementara ekspor nonminyak dan gas melorot 1,74 persen menjadi US$ 7,21 miliar.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada komoditas bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$ 592,3 juta, terutama pada komoditas logam tembaga dan nikel. Sementara peningkatan ekspor terbesar terjadi pada bahan bakar mineral US$ 238,6 juta.
BUNGA MANGGIASIH