Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Penyeleweng Beras Miskin Terancam 5 Tahun Penjara

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Depok: Kepala Satuan Resserse dan Kriminal Polisi Resort Metro Depok, Komisaris Polisi Surya Malindra mengatakan tersangka kasus penyelewengan beras miskin (Raskin), Ani (bukan HN seperti yang diberitakan semula) akan dikenai pasal 372 tentang penggelapan dan terancam hukuman lima tahun penjara. “Sementara ini kita masukkan ke kasus penggelapan,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (02/06).

Meskipun demikian, Surya menambahkan bahwa hingga kini tersangka masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena sakit. “Begitu kita tahan keesokan harinya dia sakit, bagaimanapun juga kita kan tidak bisa menahan orang yang sakit,” jelas Surya Malindra. Menurut Surya kasus ini tidak melibatkan staf kelurahan, maupun kecamatan. “Kita sudah periksa semuanya baik staf kelurahan, kecamatan, dinas PMKP, dan mereka tidak tahu apa-apa,” jelasnya. Bahkan, selama ini Ani dikenal memiliki jejak rekam yang baik dimata lurah dan camat, sehingga kasus ini sempat mengagetkan baik pihak Kecamatan Pancoran Mas dan pihak kelurahan Depok.

Mengenai motif tersangka, Surya mengaku belum tahu pasti. “Mungkin tujuannya untuk mencari keuntungan,” ujarnya. Apalagi raskin tersebut dijual ke penadah dengan harga Rp 3.900 jauh lebih tinggi dari harga raskin yang umumnya dijual seharga Rp1.600 per kilonya. Jumlah beras yang dijual ke penadah sendiri sebanyak 7 ton. Akan tetapi, Surya mengatakan bahwa
tersangka belum sempat menerima uang hasil penjualan beras.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Depok, Mien Hartati, mengaku kaget dengan kasus yang menimpa Ani. Ia mengatakan bahwa selama ini ia mengenal Ani sebagai pegawai yang rajin, mudah bergaul, supel dan populis. “Kami sesungguhnya kaget sewaktu tahu dia terlibat tindakan jual beli raskin,” jelasnya. Menurut Mien, dalam kesehariannya, Ani adalah petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) di Kelurahan
Depok dan bukan sebagai penyalur raskin. “Dia hanya membantu pihak kelurahan dalam penyaluran Raskin,” ujar Mien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, kasus ini dimulai dengan kecurigaan aparat Polsek Kramat Jati yang melihat tumpukan beras dalam karus bertulis Bulog di toko milik Antonius di Pasar Kramat Jati. Dari penyelidikan diketahui bahwa Antonius mendaptkan beras tersebut dari Ani, yang merupakan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kota Depok. kasus ini kemudian dilimpahkan dari Polsek Kramat jati ke Polres Metro Depok.

TIA HAPSARI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.


Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan ketika meresmikan pabrik PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, 27 Februari 2018. Presiden mengatakan, peresmian pabrik ini merupakan realisasi investasi guna meningkatkan produksi industri farmasi. ANTARA
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.


Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.


Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

TEMPO/Nurdiansah
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.


Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.


Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.


Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

TEMPO/Nurdiansah
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.


JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

Beras Raskin. ANTARA/Aco Ahmad
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.


Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.


Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.