TEMPO Interaktif, Samarinda: Ketua DPRD Kalimantan Timur, Herlan Agussalim, mendukung TNI bersikap keras terhadap Angkatan Laut Diraja Malaysia. Provokasi Malaysia atas perairan Ambalat merupakan penghinaan atas kedaulatan Indonesia.
"Dewan berpendapat tak usah diplomasi, hajar saja, kasih pembelajaran. Biar mereka (Malayisa) berfikir," kata Herlan, usai memimpin Rapat Paripurna XVI DPRD Kalimantan Timur, Rabu (3/6).
Herlan mengungkapkan, Malaysia telah berulah berulangkali memprovokasi TNI yang bertugas di perairan Ambalat. Menurutnya, jika dibiarkan, sikap tentara Malaysia 'mengolok-olok' TNI akan terus berlangsung.
Ia mengaku keinginan Malaysia untuk memiliki blok Ambalat yang memiliki sumber minyak sangat besar. Jika dibiarkan, kasus lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan di Kalimantan Timur dari Indonesia besar kemungkinan akan terulang. "Sudahlah, jangan dibiarkan terus-terusan," ujarnya.
Herlan menyatakan dukungan anggota Dewan kepada DPRD Kalimantan Timur bukan tanpa alasan. Ia yakin warga Indonesia, khususnya di Sebatik kawasan terdekat sudah sangt siap menghadapi kondisi terburuk jika memang harus berperang.
Disinggung adanya Mahkamah Internasional yang akan mengadili Indonesia jika mengeluarkan tembak terlebih dulu, Herlan tak mempedulikan. "Itu konsekuensi, kalau tidak (diberi pelajaran) itu akan berulang-ulang. kasian tentara kita, , Malayisa biasa mencaplok kawasan yang lain," katanya.
FIRMAN HIDAYAT