Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Jember Tuntut Pemerintah Pertahankan Ambalat

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sedikitnya 35 orang warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendesak pemerintah agar mempertahankan blok Ambalat dari upaya perebutan oleh pemerintah Malaysia. Desakan itu mereka ungkapkan dalam aksi unjuk rasa di kantor DPRD Jember, Kamis (04/06) siang. "Pemerintah harus mempertahankan blok Ambalat. Kalau perlu dengan kekuatan militer,"kata Koordinator aksi, Edi Purwanto.

Pantauan TEMPO, dalam aksi itu, mereka membawa sejumlah poster yang isinya mengecam tindakan pemerintah Malaysia dan membagikan selebaran kepada masyarakat tentang dukungan kepada pemerintah Indonesia atas kasus Ambalat.

Kasus Ambalat yang mencuat kembali dalam beberapa hari terakhir, dinilai akan mengancam keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus tegas. Tidak boleh rau-ragu dan lambat," kata Edi.

Sebagai warga negara Indonesia, katanya, warga Jember mengecam tindakan pemerintah Malaysia melalui Tentara Laut Diraja Malaysia yang melanggar batas di perairan Ambalat, Kalimantan Timur. Mereka juga menyatakan siap ikut membela Indonesia terkait dengan kasus Ambalat."Kita sudah kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan, Jangan dilanjutkan lagi kehilangan wilayah kita," tambah Sunarto, peserta aksi yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi unjuk rasa tersebut dijaga oleh puluhan anggota polisi dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) di halaman gedung DPRD Jember. Namun aksi itu tidak mendapat respon dari anggota DPRD Jember. Tidak satupun dan puluhan anggota dewan yang berada di gedung itu yang menemui mereka dan menyatakan dukungan. Sekitar 45 menit, aksi itu pun bubar.

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Retno Marsudi. dok. TEMPO/Yosep Arkian
Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.


Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Pasukan Marinir TNI-AL menuju KRI Lampung di Dermaga E Markas Komando Armada Timur, Surabaya (2/1). 130 Marinir tersebut akan bertugas di perairan Ambalat,  menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia. TEMPO/Fully Syafi
Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.


Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

TEMPO/Santirta M.
Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.


Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.


Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

KRI / TEMPO/Fransiskus S
Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.


Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.


Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.


Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

TEMPO/Arnold Simanjuntak
Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.


Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.


TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.