"BHP Billiton terus melakukan review dan proyek-proyeknya akan dihentikan dalam beberapa bulan," kata Indra Diannanjaya, Direktur Utama PT Lahai Coal, anak usaha BHP Billiton, ketika dihubungi wartawan, Selasa (9/6).
Indra mengatakan proyek yang sudah pasti dihentikan adalah Tambang Haju, Kalimantan Tengah. Kajian BHP menunjukkan proyek tersebut tidak tepat untuk dilanjutkan meski kualitas batu baranya bagus.
Akibat penghentian proyek itu, sebanyak 450 karyawan diputus hubungan kerjanya. Indra mengatakan dirinya termasuk salah satu yang di-PHK. Namun ia tetap bekerja hingga urusan penghentian proyek-proyek ini selesai.
"Kami mencari opsi-opsi komersial lainnya apakah akan dijual atau dikembalikan ke pemerintah," katanya.
DESY PAKPAHAN