Aksi massa mulai berkerumun sejak pukul 11.00 WIB. Mereka datang dari berbagai penjuru Jakarta dengan menyewa bus kota. Seluruh massa aksi datang mengenakan kostum hitam. Salah seorang di antara mereka tampak mengusung sebuah poster bertuliskan "Kau Sentuh Ambalat Tubuhmu Kulumat".
Dalam orasinya, Iqbal menyatakan bahwa perairan Ambalat adalah wilayah Indonesia yang berdaulat. "Keberadaan kapal perang Malaysia di perairan tersebut merupakan pelanggaran atas kedaulatan negara Indonesia. Jika ketentuan itu tetap dilanggar, kami siap berada di garda depan untuk berperang," katanya.
Ucapan Iqbal boleh jadi serius. Untuk keperluan itu, beberapa massa aksi ia tugaskan menyebar formulir relawan Ambalat kepada pengendara motor yang melintas di HR Rasuna Said. Formulir itu sekaligus juga formulir keanggotaan Pekat yang mereka mobilisir melalui pesan singkat.
Guna keperluan pengamanan, Kepolisian Sektor Setia Budi menerjunkan puluhan personil. Mereka berjaga disepanjang pintu gerbang dan sebagian lain bertugas mengatur lalu lintas yang tersendat. "Sejak isu itu mencuat. Hampir setiap hari Kedubes didatangi demonstran," kata Kapolsek Seta Budi, Ajie Indra.
RIKY FERDIANTO