TEMPO Interaktif, Jakarta: Pesawat helikopter jenis Puma dengan nomor registrasi H 3306 milik TNI angkata udara yang jatuh di lapangan udara Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/6) siang ini, merupakan pesawat bagian dari skuadron 8 Lanud Atang Sendjaja. Pesawat ini sehari-hari bermarkas di lapangan udara Atang Sendjaja.
Menurut salah seorang saksi mata Jaenuddin yang tinggal tak jauh dari lapangan udara, pesawat telah terbang dari landasan sekitar 20 meter, namun tidak seperti biasanya, pesawat terlihat oleng dan kemudian jatuh menghantan tanah setelah beberapa menit. Diperkirakan dari tempat pesawat terbang ke tempat pesawat jatuh berjarak sekitar 200 meter.
Keterangan Kepala Penerangan Lapangan Udara Atang Sendjaja Mayor, Sus, M.I, Adam, saat ini ditempat peristiwa telah diturunkan tim dari Mabes Angkatan Udara untuk meneliti sebab terjadinya kecelakan pesawat.
Adapun nama-nama korban tewas adalan pilot Mayor Sodik, kopilot Letnan Satu Wisnu, Serka Catur Herli dan Sertu Ferdinan. Sedangkan tiga penumpang pesawat lain masih dirawat dirumah sakit Atang Sanjaya, Semplak, Bogor, yaitu Letda Roni, Serka Efram serta Sertu Ferdinan.
Pilot Mayor Sodik dan kopilot Letnan Satu Wisnu tewas dalam perawatan dirumah sakit, setelah divekuasi dari lokasi kejadian. "Serka Catur dan Sertu Ferdinan tewas seketika," ujar Adam. Adam mengungkapkan belum bisa diketahui penyebab kecelakaan tersebut. “Nanti setelah hasil penelitian,” ujarnya.
Menurut Mayor Adam kondisi pesawat mengalami patah pada bagian ekor.
DIKI SUDRAJAT