TEMPO Interaktif, Palembang: Setidaknya 18 keluarga eks-Timor Timur yang memilih tinggal di Indonesia, menyatakan belum mendapat bantuan yang dijanjikan pemerintah meski sudah sekitar 10 tahun konflik berakhir.
Sebanyak 18 keluarga dengan 63 jiwa di dalamnya itu berada di Sumatera Selatan sejak 2000 setelah mereka memilih jadi warga Indonesia. Mereka berada di desa Tenggulang Baru, Kecamatan Sungai Lili, Kabupaten Musi Banyuasin dengan status bertransmigrasi.
Salah satu warga, Jose Da Silva, Sabtu (12/6) mengatakan mereka dijanjikan mendapat bantuan korban politik Timor Timur (lazim dikenal singkatannya, Korpit) oleh pemerintah tapi sampai sekarang belum menerima.
"Sudah sejak tahun 2000 kami di Sumsel ini namun sampai sekarang kami belum menerima banuan Korpit tersebut," katanya.
Sedang warga eks-Timor Timur di provinsi lain, seperti Jawa Barat atau Sulawesi Selatan, menurut Da Silva sudah menerima bantuan yang besar setiap keluarga Rp 5 juta itu.
Da Silva berharap presiden yang menang dalam pemilihan umum kali ini memperhatikan nasib mereka.
ARIF ARDIANSYAH