Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Evelina F Pietruschka mengatakan pendapatan premi produksi baru (new business) kuartal pertama 2009 turun 11,52 persen menjadi Rp 8,9 triliun dibandingkan kuartal pertama 2008 sebesar Rp 10 triliun.
"Saya berharap akan terjadi percepatan pertumbuhan di Q2 (kuartal kedua) tahun ini," kata Evelina di Hotel Intercontinental Jakarta, Selasa (16/6).
Menurut Evelina dampak krisis global mulai menunjukkan perubahan, terlihat dari adanya perbaikan pasar, seperti indeks harga saham yang meningkat 40-50 persen dan penurunan tingkat suku bunga acuan hingga level 7 persen. "Ini telah mnghasilkan sentimen pasar saham dan obligasi yang positif," ujarnya.
Bisnis baru, lanjut dia, menurun karena krisis global. Nasabah menahan pembelian produk asuransi baru atau penebusan karena kebutuhan likuiditas saat krisis. Masyarakat akan melihat tren yang terjadi di pasar, demikian juga dengan produk investasi. "Jadi nasabah masih wait and see hingga pasar kembali pulih," katanya.
Evelina mengemukakan, dalam lima tahun ke depan untuk mendukung kinerja industri, asosiasi akan meningkatkan jumlah agen, mengampanyekan pentingnya kesadaran berasuransi kepada masyarakat, dan mengarahkan praktek bisnis yang sehat melalui pengawsan praktek dari agen supaya tidak merugikan pemegang polis.
EKO NOPIANSYAH