Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Tempo Halau Serangan Preman

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Seorang wartawan dikeroyok komplotan preman di dalam angkutan kota. Korban sempat melapor ke sebuah pos polisi guna meminta bantuan. Namun, laporan itu tidak lekas direspon. "Saya malah disuruh melapor ke Polda," kata Ronald Saut, ketika melapor di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/6).

Peristiwa terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB, ketika Ronald baru saja pulang dari kantornya di Kebayoran Baru. Wartawan Tempo yang tinggal di Tanjung Priok itu kemudian menumpangi sebuah angkot yang sedang berhenti di perempatan yang tidak jauh dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

Di dalam angkot, ia ditemani enam orang penumpang lain. Dihadapannya duduk sepasang suami-istri. Adapun Ronald yang mengambil tempat duduk di bangku tengah sebelah kanan diapit oleh empat pria. "Salah seorang diantaranya duduk di dekat pintu keluar," katanya.

Mulanya tidak ada yang janggal. Namun, selang 200 meter angkot itu melaju ke arah Jl. Jenderal Sudirman, satu dari empat pria itu menyapa Ronald dengan nada ancaman. "Kamu anak Makassar yang kemarin ikut berantem ya? Coba buka tas kamu," kata Ronald mengulangi ucapan pria tersebut.

Permintaan itu tidak lekas dituruti Ronald. Nalar kewartawanannya langsung menangkap sinyal jika ia sedang dijadikan target perampokan. Ronald pun memilih bungkam seribu basa. Namun aksi tutup mulut itu malah membuat kawanan preman makin beringas. "Dua diantaranya berusaha memukul saya," katanya.

Perlakuan brutal itu memaksa Ronald untuk menghindari sejumlah pukulan. Malang baginya. Tanpa sadar tangannya tertusuk kawat tajam yang sedang mengarah ke badannya. Darah segar seketika mengucur.

Meski demikian, Ronald masih saja melayani perlawanan. Ia bahkan sempat merampas ikat pinggang besi bergambar skeater yang akan dipakai untuk menganiayanya. Dengan alat itulah itu melakukan perlawanan. "Mendekati pos polisi patung merdeka, Jl. Jenderal Sudirman, mereka turun," kata Ronald.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesampainya di perempatan patung Merdeka, Ronald memilih turun. Ia lalu meminta bantuan atas musibah yang dialaminya kepada petugas polisi yang tengah tertidur di pos polisi di perempatan tersebut. Namun sial baginya. Bantuan yang diberikan hanyalah saran untuk melapor ke Kantor Polda Metro Jaya.

Meski mengaku sedikit kecewa, Ronald akhirnya memilih menuruti saran tersebut. Suasana jalan yang sangat lengang pagi itu memaksanya untuk menempuh rute dengan cara berjalan kaki sepanjang jalan Jenderal Sudirman. Selang beberapa saat, ia dihampiri sebuah angkot.

"Supir dalam angkot itu menayakan tujuan perjalanan saya," kata Ronald. Belum lagi pertanyaan itu dijawab, Ronald malah menyuruh penumpang kendaraan itu untuk turun. "Kalao berani turun lo sekarang!" bentak Ronald. Ups.., rupanya penumpang angkot itu adalah keempat pelaku yang telah menganiayanya.

Sadar sedang dalam posisi yang tidak menguntungkan, keempat pelaku yang sedang duduk dengan tiga penumpang lain saling bercelingukan. Seolah saling tidak mengenal. Rasa heran supir memaksanya untuk kembali menginjak pedal gas dan meninggalkan Ronald.

"Laporan saya sudah ditangani Polda," kata Ronald.

RIKY FERDIANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

40 hari lalu

Ilustrasi penyerangan. Shutterstock
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

44 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.


Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Intimidasi demo mahasiswa di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Istimewa
Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.


Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Salah satu terduga preman yang mengintimidasi mahasiswa ketika diskusi dan persiapan demo pemakzulan Jokowi di Universitas Trilogi Jakarta. TEMPO/Istimewa
Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.


Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Delpedro Marhaen. youtube/Refly Harun
Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.


Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Ki-ka. Direktur Imparsial Gufron Mabruri, Aktivis HAM ayah Ucok Munandar korban penghilangan paksa 97/98 Paian Siahaan, Aktivis HAM Korban Penculikan dan Penghilangan Paksa 1997/1998 Petrus Hariyanto, Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya, dan Aktivis HAM Istri almarhum Munir Suciwati saat mengikuti diskusi publik di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024. Diskusi yang dihadiri korban dan keluarga korban kasus HAM membahas perhelatan Pemilu 2024 terkait perilaku elit politik yang pragmatis dan lebih berorientasi pada kekuasaan dapat mengakibatkan isu dan agenda Hak Asasi Manusia (HAM) terpinggirkan. TEMPO/Subekti.
Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.


Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Puluhan mahasiswa Universitas Bung Karno memblokir jalan saat melakukan aksi demo di depan Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Mahasiswa menilai Jokowi sebagai presiden tidak netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024. TEMPO/Subekti
Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.


Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Jenazah Yudha Bagus Setiawan, anggota ormas Islam yang menjadi korban meninggal dalam penembakan saat sweeping perjudian di wilayah Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat malam, 26 Januari 2024, dibawa ke dalam mobil ambulans. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.


1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

Ilustrasi bentrokan. shutterstock
1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.


Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.