Perusahaan telekomunikasi Mobile-8 dinilai berada di luar usaha inti perseroan, yakni media penyiaran. Menurut Hary, sudah ada beberapa peminat yang mendekati pihaknya untuk membeli Mobile-8. "Kami telah bertemu beberapa di antaranya," kata dia.
Namun, pemilik staisun televisi RCTI itu juga enggan mengungkapkan siapa saja para pembeli tersebut dan seperti apa penawarannya. Hari juga tak mau menyebutkan target waktu yang dipasang perseroan untuk melego sahamnya.
Sebelumnya, Global Mediacom adalah pemegang saham pengendali Mobile-8 dan memiliki 66,8 persen sahamnya. Tahun lalu, 47,8 persen saham Mobile-8 milik Global Mediacom telah dijual kepada perusahaan dari Qatar, Jerash Investment Ltd.
Mobile-8 menunjukkan kinerja keuangan yang buruk sepanjang tahun lalu, bahkan kini sedang bermasalah dengan pemegang obligasi dolar Amerika dan rupiahnya. Hary berpendapat masalah Mobile-8 bukanlah urusannya lagi, karena Global Mediacom sudah tak memegang posisi pemegang saham pengendali.
BUNGA MANGGIASIH