Ia mengatakan persoalan tersendatnya pembangunan pipa di Tuban sudah selesai karena bupati setempat telah memberikan izin. "Fokus kami nanti adalah mengapa terus terjadi keterlambatan," katanya.
Produksi awal Blok Cepu sebesar 20 ribu barel per hari ditargetkan mulai Desember 2008. Namun, target itu meleset menjadi Agustus 2009 karena kontraktor tidak mendapat izin dari Bupati Tuban untuk membangun pipa 10 inci dari Lapangan Bayu Urip ke fasilitas produksi di Muhdi, Jawa Timur.
Komisi saat ini telah membentuk Panitia Kerja yang mengurusi masalah keterlambatan Blok Cepu. "Ketuanya akan dipimpin secara bergantian dari pimpinan dan wakil ketua komisi," ujar Sutan.
SORTA TOBING