TEMPO Interaktif, Kabul: Sebuah serangan roket di pangkalan utama Amerika Serikat di Afganistan Minggu pagi menewaskan dua tentara Amerika dan melukai enam warga Amerika lainnya, termasuk dua orang sipil.
Pangkalan Udara Bagram, 25 mil (40 kilometer) timur laut Kabul, yang dikelilingi pegunungan tinggi dan gurun memungkinkan para militan melakukan tembakan roket. Namun, serangan mematikan seperti itu relatif jarang.
Dua tentara Amerika tewas dan enam warga Amerika lainnya terluka, termasuk empat anggota militer dan dua warga sipil, kata Letnan Cmdr. Christine Sidenstricker, juru bicara militer Amerika Serikat.
Pejabat pemerintah senior di Bagram, Kabir Ahmad, mengatakan beberapa roket ditembakkan ke pangkalan Minggu pagi. Seorang juru bicara Pasukan Keamanan NATO (ISAF) mengatakan tiga roket mendarat di dalam pangkalan itu dan satu di luar pangkalan.
Personel yang terluka dibawa ke rumah sakit di Bagram untuk perawatan. ISAF mengatakan belum diketahui apakah ada warga sipil Afgan yang tinggal di dekat pangkalan yang menjadi korban.
Juga belum jelas apakah wartawan New York Times David S. Rohde berada di Bagram pada hari Minggu ketika serangan roket itu terjadi.
Rohde lolos dari penculikan di Pakistan hari Jumat setelah lebih dari tujuh bulan ditahan dan diterbangkan ke Bagram Sabtu. Petugas kedutaan kemudian memberinya paspor darurat dan petugas FBI mengawalnya.
Seorang juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket itu. Mujahid juga mengatakan Taliban tidak terlibat dalam penculikan Rohde dan tidak mengetahui terkait penyelamatan dirinya.
AP | ERWIN Z