"Di beberapa tempat sudah turun Rp 50 hingga Rp 100 rupiah per kilogram, belum signifikan," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat ditemui usai operasi minyakita di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (23/6).
Ia memperkirakan harga gula baru akan turun pada Juli mendatang pada masa puncak produksi dan akan dijaga pada level Rp 7.000 per kilogram. "Sudah ada tanda produksi meningkat sehingga mempengaruhi harga," kata dia.
Saat ini harga gula di level petani mencapai Rp. 5.300 per kilogram. Harga tersebut, kata Mari, merupakan harga referensi yang digunakan untuk melindungi petani. Sementara harga jual pabrik mencapai Rp 7.500 per kilogram dan penjualan tingkat konsumen mencapai Rp 8.500. "Ini bukan patokan harga penjualan," ucap dia.
Mari menambahkan, tingkat harga ini masih dalam batas kewajaran karena harga jual gula ditentukan berdasarkan permintaan dan persediaan gula di dalam negeri. "Saya terus memantau harga gula, diharapkan setiap harinya terus turun," ungkapnya.
Harga rata-rata nasional gula pada Selasa ini Rp 8.592 per kilogram atau naik Rp 6 per kilogram dibanding sehari sebelumnya yakni Rp 8.586. Demikian pula untuk harga rata-rata Juni jika dibandingkan dengan harga rata-rata Mei yang mengalami kenaikan Rp 149 per kilogram, dari Rp 8.406 menjadi Rp 8.555 per kilogram.
VENNIE MELYANI