Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Bin Hamidi menemui Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Gedong Jene, Keraton Yogyakarta, Ahad (28/6). Pria keturunan Wates, Kulon Progo, ini dengan sumringah mengaku senang mengunjungi Keraton yang disebutnya silaturahmi antarnegara tetangga ini. 

Namun saat ditanya soal Ambalat yang kini tengah memanas di perbatasan Indonesia-Malaysia, dengan senyum kecut, Datuk Ahmad menolak berkomentar. “Biar Menteri Luar Negeri yang berbicara,” kata Datuk usai berbincang-bincang dengan Sultan selama sejam di Keraton ini. 

Datuk Ahmad konsisten menutup mulutnya rapat-rapat ketika ditanya soal konsesus hubungan dua negara menyusul kasus Ambalat. “Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta,” kata Datuk Ahmad. 

Setelah itu, Datuk Ahmad menyampaikan bahwa dirinya akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia pada Selasa (30/6) di Jakarta yang antara lain akan membicarakan kasus Ambalat. “Jadi tidak bicara disini, kami disini hanya membicarakan silaturahmi,” kata dia. 

Adapun Sultan menyampaikan pembicaraannya dengan Datuk Ahmad untuk menyampaikan rasa terima kasih karena pesawat Malaysia Air masuk Yogyakarta. Masuknya pesawat Malaysia ke Yogyakarta digagas ketika Datuk Ahmad menjabat Menteri Pariwisata. Kunjungan pelancong antar kedua negara, kata Sultan, juga meningkat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai keturunan dari Wates, Kulonprogo, Sultan juga menyampaikan, Datuk Ahmad peduli dengan warga Yogyakarta. “Waktu gempa terjadi di Yogyakarta, beliau ke Bantul keliling naik motor,” kata Sultan. Sementara Datuk Ahmad berharap jalinan kerjasama ini bisa meningkatkan ekonomi di Asia. 

BERNADA RURIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Retno Marsudi. dok. TEMPO/Yosep Arkian
Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.


Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Pasukan Marinir TNI-AL menuju KRI Lampung di Dermaga E Markas Komando Armada Timur, Surabaya (2/1). 130 Marinir tersebut akan bertugas di perairan Ambalat,  menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia. TEMPO/Fully Syafi
Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.


Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

TEMPO/Santirta M.
Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.


Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.


Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

KRI / TEMPO/Fransiskus S
Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.


Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.


Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

TEMPO/Arnold Simanjuntak
Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.


Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.


TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.


Kedutaan Besar Malaysia Kembali Didemo

11 Juni 2009

Kedutaan Besar Malaysia Kembali Didemo

Salah seorang di antara mereka tampak mengusung sebuah poster bertuliskan "Kau Sentuh Ambalat Tubuhmu Kulumat".