"Kami akan buka rute ke Eropa secara bertahap, pertama-tama ke Amsterdam," kata Kepala Komunikasi Garuda Pudjobroto ketika dihubungi, Sabtu (4/7).
Pudjobroto menjelaskan perusahaan memerlukan serangkaian persiapan sebelum membuka rute penerbangan ke Eropa. Persiapan itu antara lain pesawat, membuka jalur distribusi, kounter penjualan, dan kru. Ia memperkirakan masa persiapan itu membutuhkan waktu sembilan bulan.
Dia mengungkapkan untuk sementara perusahaan akan menggunakan pesawat jenis Airbus 330-200. Namun pesawat jenis itu tak bisa langsung ke Eropa, harus transit satu kali di kawasan Timur Tengah. "Sementara bisa saja kami pakai itu dan nanti stop di Dubai," ujarnya.
Pesawat itu akan digunakan sementara menunggu pesanan 50 unit Boeing 777-800 Next Generation dan 10 unit Boeing 777 sebagai bagian program peremajaan pesawat. Menurutnya pesawat-pesawat itu mampu terbang nonstop selama 15 jam. "Sehingga nantinya bisa menempuh penerbangan ke Amsterdam, Frankfurt, atau London tanpa berhenti," katanya. Pesawat-pesawat itu baru akan tiba pada akhir 2010 atau awal 2011.
DESY PAKPAHAN