"Kami harus benar-benar mendapatkan informasi yang benar,sebelum menyetujuinya," ujar Bupati Tangerang Ismet Iskandar kepada Tempo, hari ini (9/7).
Menurut Ismet, tim yang berangkat adalah Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Kepala Badan Perencanaan Daerah, Holding Compony Kabupaten Tangerang dan sejumlah staff instansi itu. "Berangkatnya mulai hari ini, sampai tiga hari ke depan," kata dia.
Selama tiga hari di Singapura, tim akan berkunjung ke Sembawang Coorperation, 30 Hill Street dan Tuas Inceneration Plant, 98 Tuas South, Avenue 3 Singapura, untuk melihat secara langsung pengolahan sampah dengan sistem incenerator. "Sistem pengolahan sampah di Singapura hingga habis (zero waste)," kata Ismet.
Ismet mengatakan sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang masih mempertimbangkan kerja sama pengolahan sampah terpadu dengan teknologi moderen yang ditawarkan oleh Pemerintah DKI Jakarta. "Banyak pertimbangannya," kata dia.
Berbagai pertimbangan tersebut di antaranya menyangkut keamanan lingkungan warga sekitar baik jangka pendek maupun jangka panjang jika Ciangir dijadikan Tempat Pembuangan Sampah Terakhir.
JONIANSYAH