TEMPO Interaktif, Surabaya - Jumlah pasien rawat jalan dan inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soewandi Surabaya dinilai telah melebihi kapasitas. Untuk menambah ruang perawatan, sebanyak delapan hingga sepuluh ruang disewa dari warga sekitar.
Direktur RS Dr. Soewandi Surabaya Didiek Riyadi mengatakan sebanyak 600 hingga 650 pasien rawat jalan datang berobat per hari. Padahal kapasitas pelayanan rawat jalan dianggarkan untuk menampung 150 hingga 200 pasien per hari. "(daya tampung)memang kurang," kata dia, Jumat (10/7).
Adapun untuk pelayanan pasien rawat inap, Rumah Sakit hanya menganggarkan maksimal untuk 189 pasien. Pada saat-saat tertentu, dia mengakui jumlah pasien membludak hingga terpaksa merawat pasien hingga di lorong-lorong ruangan perawatan. Bahkan, kerap dalam satu ranjang digunakan untuk dua pasien rawat jalan.
Banyaknya pasien ini, tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang tersedia. Sebanyak satu dokter dan dua perawat disiagakan pada satu kali shift jaga di masing-masing jenis ruang perawatan. "Untuk rawat jalan, mereka berjaga dari pagi sampai sore," kata dia, "tidak sampai lembur malam."
Dia mengatakan saat ini pihak rumah sakit tengah mengebut penyelesaian lantai dasar dan satu gedung baru. Selain untuk meeningkatkan pelayanan rumah sakit, pembangunan gedung ini dilakukan untuk meningkatkan tipe rumah sakit, dari tipe C menjadi B yang memiliki kapasitas dan pelayanan lebih baik.
Sebelumnya, untuk mendorong peningkatan tipe rumah sakit menjadi B ini, lanjut Didiek, pihaknya menyewa sekitar delapan ruangan dari rumah warga sekitar. Hingga kini, ruangan ini digunakan untuk ruang rawat inap bagi pasien bedah, jantung, dan paru-paru.
ANANG ZAKARIA