Di saat gairah permintaan minyak pada beberapa bulan ke depan masih belum jelas, harapan bahwa permintaan akan meningkat muncul setelah Badan Energi Internasional memprediksikan kenaikan permintaan 1,7 persen pada 2010.
Acuan harga minyak untuk antaran Agustus anjlok US$ 1,58 di level US$ 58,83 per barel pada perdagangan elektronik Eropa siang hari di New York Mercantile Exchange. Kamis lalu, kontrak pengiriman sempat naik tipis US$ 0,27 ke posisi US$ 60,41.
Harga minyak dengan cepat bergerak turun mendekati US$ 60 sebarelnya dalam dua hari terakhir setelah merosot dari harga tertingginya dalam delapan bulan terakhir di US$ 73,38 pada 30 Juni lalu. Kenaikan terjadi akibat investor yang yakin bahwa kenaikan harga sejak Maret silam bukan disebabkan oleh melemahnya permintaan minyak global.
"Semuanya berfokus pada permintaan," kata Christoffer Moltke-Leth, kepala penjualan di Saxo Capital Markets yang berkedudukan di Singapura, kepada kantor berita Associated Press. "Laporan pendapatan pada kuartal kedua menjadi sangat penting bagi minyak."
BOBBY CHANDRA