TEMPO Interaktif, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Esty Martiana Rachmie mengatakan ketiga pasien suspect flu babi yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo dipastikan terkena setelah melakukan kunjungan ke luar negeri. “Mereka adalah post travelling,” kata dia, Minggu (13/7).
Sesuai dengan laporan pihak rumah sakit ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya, kata dia, ketiga pasien dilaporkan terdeteksi terduga flu babi di Bandara Juanda Surabaya, pada Jumat (11/7) sore. Meski demikian, hingga kini Esty mengatakan belum mendapat keterangan pasti, negara yang dikunjungi oleh ketiganya.
Menurut dia, pihak Rumah Sakit juga tidak melaporkan daerah asal ketiga pasien diduga flu babi. “Saya belum tahu pasti juga,” kata dia.
Berbeda dengan penanganan Flu Burung, kata Esty, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah untuk mewaspadai penularan Flu Babi adalah dengan ketat mengawasi orang-orang yang baru bepergian dari luar negeri. Adapun dalam kasus flu burung, lanjut dia, yang lebih ketat untuk diawasi adalah yang berasal dari lokal.
Perbedaan lain dengan flu burung, lanjut dia, flu babi lebih mudah menular dari manusia ke manusia. Sementara untuk flu burung, belum pernah terlaporkan. Meski penularan flu babi lebih mudah, namun tingkat potensi kematian yang disebabkan oleh flu babi lebih rendah dari flu burung. “Jadi penderita flu babi lebih mudah sembuhnya,” kata dia.
ANANG ZAKARIA