TEMPO Interaktif, Purbalingga - Kekeringan di Purbalingga, Jawa Tengah meluas. Jika sebelumnya baru ada empat kecamatan, kini sudah ada lima kecamatan yang mengajukan permohonan air bersih. Kecamatan itu adalah Kaligondang. Sebelumnya ada empat kecamatan yakni Bobotsari, Bojongsari, Kejobong dan Bukateja.
Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Purbalingga Titin Kusriati mengatakan sebelumnya memang baru empat kecamatan, tetapi sekarang sudah bertambah satu kecamatan lagi yang terdiri dari 10 kecamatan yang mengajukan permintaan air bersih. “Sehingga total desa yang meminta (air bersih) ada 30 desa dengan jumlah 21.927 keluarga,”jelas Titin, Senin (13/7).
Hanya saja, pihaknya belum dapat memasok air ke desa-desa yang membutuhkan. “Kami belum tahu kapan dimulainya distribusi air. Yang jelas, membutuhkan persiapan armadanya lebih dulu, karena kami hanya mempunyai dua unit armada. Kalau dana telah disediakan oleh pemkab,”ujar dia.
Menurutnya, di Purbalingga, berdasarkan pengalaman tahun lalu, ada 77 desa di 13 kecamatan yang rawan air bersih. “Karena belum memasuki puncak musim kemarau, maka belum seluruh desa mengajukan permintaan,”tambahnya.
Sementara warga di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, sudah mulai mencari air bersih ke sumber air yang jaraknya 1 kilometer (km). “Sudah beberapa waktu belakangan, warga di sini mencari air ke sumber air. Karena sumur-sumur milik warga mulai mengering,”kata Sukirman, 54, warga setempat.
Menurutnya, warga sudah membutuhkan pasokan air bersih untuk keperluan sehari-hari, karena sumurnya memang mengering. “Warga meminta supaya pemkab secepatnya memasok air bersih, karena warga di sini harus mencari air sampai 1 km,”ujarnya.
ARIS ANDRIANTO