"Rasio pinjaman terhadap simpanan turun karena transaksi valuta asing juga turun untuk valuta asing," ujar Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Thomas Arifin, di kantor Kustodian Sentral Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/7).
Pasalnya, penurunan ekspor impor membuat permintaan valuta asing juga ikut berkurang. Namun ia optimistis jumlah simpanan valuta asing bakal meningkat lagi. Sebabnya, perekonomian telah membaik, dan Pemilihan Umum Presiden pun berlangsung lancar. "Kebutuhan akan pulih," kata dia.
Adapun kredit bermasalah bruto di pada Juni ini ada di level 5 persen, dan kredit bermasalah netto-nya di bawah 1 persen.
BUNGA MANGGIASIH