TEMPO Interaktif, Samarinda - PT Bakrie Power membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur berkapasitas 2x100 megawatt (MW). Pembangunan akan dimulai pada 2010 dan ditargetkan pada 2013 PLTU di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur tersebut akan membantu suplai listrik ke Sistem Mahakam.
"Investasi yang diperlukan mencapai US$ 250 juta, itu hanya untuk fisik,"kata Presdien Direktur PT Bakrie Power Ali Herman Ibrahim usai menyampaikan kepastian hal itu kepada Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Selasa (14/7).
Ali menyatakan telah melakukan penelitian lokasi pembangunan di kawasan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Kebutuhan batu bara untuk pembangkit ini diperkirakan mencapai 1 juta ton pertahun.
Awang Faroek menyatakan pembangunan pembangkit oleh Bakrie Power ini diharapkan bisa menutupi kekurangan kebutuhan daya listrik, khususnya Sistem Mahakam. Karena sejauh ini Pemda menurut Awang telah merencvanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Senipah 2x40 MW, PLTU Sambera 2x20 Mw yang akan diresmikan presiden, PT CFK juga membangun 2x25 MW. "Rencananya Gunung Bayan Group juga akan membangun 2x25 MW," kata Awang.
General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur Ahmad Siang menyatakan akan menyalurkan daya dari PLTU Mulut Tambang milik PT Bakrie Power ini ke Sistem Mahakam. PLN, kata dia, akan membangun jaringan untuk menyalurkan daya listrik mulai dari Sangatta-Bontang dan Samarinda.
FIRMAN HIDAYAT