TEMPO Interaktif, Tangerang - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Dadang, menyatakan virus flu babi (H1N1) telah menjadi pandemi di wilayah itu. Alasannya, tiga warga yang tinggal di wilayah itu dinyatakan positif flu babi dan 27 warga lainnya suspect.
"Mau tidak mau kita harus mengakui flu babi sudah pandemi, termasuk di Tangerang Selatan," ujarnya, Rabu (15/7).
Dalam satu bulan terakhir ini tercatat tiga warga Tangerang Selatan positif terkena flu tersebut. Mereka adalah Wa, seorang pilot yang tinggal di Bintaro, Pondok Aren; N, seorang perawat yang juga tinggal di Bintaro; dan terakhir adalah Lp, 17 tahun, seorang perawat yang tinggal di Serpong.
Dadang mengatakan hampir semua pasien flu babi tertular di luar negeri ketika mereka melakukana aktivitas di sana. Sepulangnya ke Indonesia, yang bersangkutan mengalami demam tinggi dan mirip dengan gejala flu babi.
Sejauh ini, Dadang menjelaskan, pihaknya sudah menjalankan prosedur dan tata laksana yang baik seputar penanganan flu babi. "Tapi penyebaran virus itu tidak bisa dicegah. Kini siapa pun berisiko tertular flu itu," katanya.
Tangerang Selatan, kata dia, telah meningkatkan kewaspadaan tinggi terhadap penularan penyakit ini. Langkah itu meliputi pelibatan rumah sakit dan petugas puskesmas untuk melakukan tindakan cepat dan tanggap darurat jika menemukan kasus ini. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan.
JONIANSYAH