TEMPO Interaktif, Surakarta - Manohara Odelia Pinot, Jumat (17/7) hari ini mendapat gelar kehormatan Kanjeng Mas Ayu Laksminto Rukmi dari Keraton Kasunanan Surakarta. Gelar itu membuat Manohara kini menjadi kerabat dekat keraton. “Gelar itu termasuk gelar kekerabatan level tinggi. Masuk golongan sentana riya inggil,” ucap Gusti Kanjeng Ratu Wandansari, Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan.
Penobatan dilakukan di Istana Kusumo Wandowo oleh wakil Raja Kasunanan Kanjeng Gusti Pengeran Haryo Kusumo Yudho. Dia menyebut hanya sebatas melaksanakan perintah Raja. Gelar itu sendiri diberikan setelah ada permintaan dari pengacara Manohara, Warsito, yang masih kerabat Kasunanan. “Jadi gelar diberikan karena ada permintaan, dan bukan atas dasar jasa-jasanya. Setiap orang juga boleh mengajukan,” jelasnya.
GKR Wandansari menambahkan, pemberian penghargaan bukan untuk menumpang popularitas Manohara. “Pastinya setelah mendapat gelar, dia juga memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga kepercayaan Keraton,” tegasnya. Dia berharap setelah mendapat gelar, Mano lebih mantap menjalani kehidupan dan mampu menyelesaikan masalahnya dengan Kerajaan Kelantan Malaysia dengan baik dan terhormat.
Manohara sendiri berharap semoga gelar yang diterima bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk terus berjuang agar dapat keluar dari masalah yang dihadapi. “Saya berharap perempuan yang berada di posisi seperti saya (korban kekerasan dalam rumah tangga) dapat terus berusaha agar bisa keluar dari masalah,” ucap Manohara.
Terpisah, Ketua Dewan Kesenian Surakarta Murtijono menilai sinis pemberian penghargaan bagi Manohara. Menurutnya, gelar itu tidak pas dari segi budaya. “Gelar seharusnya bagi mereka yang memang berjasa bagi Keraton dan budaya Jawa. Kalau Manohara, rasanya hanya menumpang beken,” ujarnya. Dia menganggap institusi keraton sudah bergeser dari institusi budaya menjadi institusi opini yang perlu popularitas. “Bahkan cenderung komersial,” tandasnya.
UKKY PRIMARTANTYO