Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manohara Dapat Gelar Kanjeng Mas Ayu dari Kasunanan  

image-gnews
Manohara/TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Manohara/TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta - Manohara Odelia Pinot, Jumat (17/7) hari ini mendapat gelar kehormatan Kanjeng Mas Ayu Laksminto Rukmi dari Keraton Kasunanan Surakarta. Gelar itu membuat Manohara kini menjadi kerabat dekat keraton. “Gelar itu termasuk gelar kekerabatan level tinggi. Masuk golongan sentana riya inggil,” ucap Gusti Kanjeng Ratu Wandansari, Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan.

Penobatan dilakukan di Istana Kusumo Wandowo oleh wakil Raja Kasunanan Kanjeng Gusti Pengeran Haryo Kusumo Yudho. Dia menyebut hanya sebatas melaksanakan perintah Raja. Gelar itu sendiri diberikan setelah ada permintaan dari pengacara Manohara, Warsito, yang masih kerabat Kasunanan. “Jadi gelar diberikan karena ada permintaan, dan bukan atas dasar jasa-jasanya. Setiap orang juga boleh mengajukan,” jelasnya.

GKR Wandansari menambahkan, pemberian penghargaan bukan untuk menumpang popularitas Manohara. “Pastinya setelah mendapat gelar, dia juga memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga kepercayaan Keraton,” tegasnya. Dia berharap setelah mendapat gelar, Mano lebih mantap menjalani kehidupan dan mampu menyelesaikan masalahnya dengan Kerajaan Kelantan Malaysia dengan baik dan terhormat.

Manohara sendiri berharap semoga gelar yang diterima bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk terus berjuang agar dapat keluar dari masalah yang dihadapi. “Saya berharap perempuan yang berada di posisi seperti saya (korban kekerasan dalam rumah tangga) dapat terus berusaha agar bisa keluar dari masalah,” ucap Manohara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpisah, Ketua Dewan Kesenian Surakarta Murtijono menilai sinis pemberian penghargaan bagi Manohara. Menurutnya, gelar itu tidak pas dari segi budaya. “Gelar seharusnya bagi mereka yang memang berjasa bagi Keraton dan budaya Jawa. Kalau Manohara, rasanya hanya menumpang beken,” ujarnya. Dia menganggap institusi keraton sudah bergeser dari institusi budaya menjadi institusi opini yang perlu popularitas. “Bahkan cenderung komersial,” tandasnya.

UKKY PRIMARTANTYO

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

14 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

36 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.