TEMPO Interaktif, Tangerang - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan koordinasi ke setiap pemerintah daerah tempat asal santri pesantren Dar-Al Qolam yang dipulangkan dalam keadaan sakit dan karantina suspect flu babi.
Langkah itu diambil untuk mengantispasi meluasnya penyebaran virus itu setelah diketahui bahwa ratusan santri yang mengalami demam massal sejak satu pekan ini positif flu babi (H1N1).
"Kami telah menghubungi Dinas Kesehatan setiap daerah untuk melakukan pengawasan, monitoring terhadap santri Dar-Al Qolam sesuai alamat yang tertera," ujar Kepala Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Yully Soenar Dewanti, kepada Tempo, pagi ini.
Menurut Yully, 300 lebih santri yang berdasarkan hasil laboratorium Departemen Kesehatan dinyatakan positif terjangkit flu Meksiko itu dipulangkan ke rumah masing-masing oleh pihak pesantren, sementara kota asal santri itu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Yully menambahkan, pihaknya juga telah melaporkan hal tersebut ke Departemen Kesehatan dan Litbangkes untuk melakukan tindakan lebih konkret dalam mengatasi masalah ini.
Setiap daerah, kata Yully, diminta melakukan monitoring langsung pada santri dan keluarganya agar virus itu tidak menulari setiap orang. "Bila perlu dilakukan isolasi dan untuk sementara waktu mereka dilarang keluar rumah," katanya.
Selain itu, kata dia, baik Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang maupun Departemen Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran kepada setiap wilayah masing-masing untuk melakukan tanggap darurat dan tatalaksana yang tepat dalam menangani penyebaran virus H1N1 tersebut.
JONIANSYAH