Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengebom Bunuh Diri Tergiur 40 Bidadari

image-gnews
Teroris Bom
Teroris Bom
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta- Masuk surga dengan cepat, plus ditambah sambutan 40 bidadari. Inilah iming-iming yang biasanya ditawarkan ke para calon pengebom bunuh diri hasil rekrutan Noordin M Top. Iming-iming itu pula yang diberikan ke ZA, salah satu calon pengebom bunuh diri yang saat ini sedang diinterogasi polisi.

ZA ditangkap di Cilacap Kamis kemarin. Kepada polisi, dia mengaku memang menjadi binaan Noordin, dalang pengeboman yang masih buron. Belum jelas berapa lama ZA mengenal Noordin. Namun menurut ZA, dalam merekrut calon pengebom, Noordin selalu memberi iming-iming bahwa dengan menjadi pengebom bunuh diri, dia dijamin masuk surga. ”Dan saat masuk surga, akan dijemput oleh 40 bidadari,” kata Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Alex Bambang Riatmodjo.

Ada pula iming-iming lain agar calon pengebom yang umumnya warga desa dan berpendidikan rendah itu tertarik mengorbankan dirinya. Iming-iming utama memang tetap masuk surga. Tapi bila iming-iming ini tidak terlalu menggiurkan, perekrut menambah bonus lain. Bonus itu, misalnya bahwa tidak hanya si pengebom yang masuk surga, tapi juga orang tuanya.

Bonus seperti inilah yang antara lain diberikan Imam Samudra saat dia harus merekrut pengebom bunuh diri untuk operasi pengeboman di Bali pada bulan Oktober 2002. Jauh sebelum pengeboman berlangsung, Imam Samudra – sudah dieksekusi di Nusakambangan pada Nopember 2008 – sebetulnya sudah mendapatkan lima pengikut setia dari Banten, daerah asalnya.

Begitu setianya mereka pada Imam, kelima orang ini menjalankan dengan patuh perintah Imam untuk merampok toko emas Elita Indah di Serang, Banten. Perampokan berhasil. Mereka mendapatkan uang Rp 30 juta dan beberapa kilo emas batangan untuk membiayai operasi pengeboman Bali.

Rupanya perintah merampok itu juga digunakan Imam untuk mengetes kesetiaan pengikutnya. Setelah mereka dianggap lulus, Imam masuk ke tahap berikutnya, yaitu meminta kelima pengikut itu menjadi pengebom bunuh diri di Bali.

Pada tanggal 1 Oktober 2002, atau tiga minggu sebelum bom meledak di Kuta, Bali, Imam yang sedang berada di Solo untuk berkoordinasi dengan tim pengebom lain, memanggil kelima orang itu. Kelimanya datang ke Solo.

Kepada mereka, Imam meminta kesediaannya untuk menjadi pengebom bunuh diri. Tapi perintah ini rupanya dianggap terlalu berat. Kelima orang ini kemudian dengan berbagai dalih menolak. Imam pun mengeluarkan jurus pamungkas tadi. ”Kalian tidak hanya masuk surga, tapi orang tua kalian pun dijamin mendapat surga,” kata Imam. Akhirnya, hanya satu orang yang tergiur, yaitu Arnasan. Empat lainnya tetap menolak.

Kelak, saat pengeboman Bali benar-benar dilaksanakan, Arnasanlah yang kemudian menarik detonator bom mobil di depan Paddy’s Club. Tubuhnya hancur berkeping-keping. Tapi tentu saja kita tak pernah tahu, apakah benar kemudian Arnasan masuk surga seperti dijanjikan Imam.

DP/Tempo Newsroom

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, Begini Kata Saksi

12 Juli 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi terjadinya ledakan di Ruko Grand Wijaya Center, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, Begini Kata Saksi

Dua orang saksi langsung mendatangi lokasi ledakan setelah mendengar bunyi keras di sebelah Polres Metro Jakarta Selatan itu.


Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 3 Ruko Rusak

12 Juli 2018

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara ledaka di Ruko Grand Wijaya Center, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018. Tim Penjinak Bom (Jibom) telah menyisir lokasi sekitar area Ruko Grand Wijaya II dn tidak ditemukan ada bahan peledak, melainkan ada bekas tabung 12 Kg yang bocor. TEMPO/Subekti.
Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 3 Ruko Rusak

Insiden ledakan di dekat kantor Polres Metro Jakarta Selatan juga dipantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta.


Dentuman Misterius di Solo Diduga Berasal dari Sonic Boom  

30 Agustus 2016

ilustrasi ledakan
Dentuman Misterius di Solo Diduga Berasal dari Sonic Boom  

Sonic boom merupakan efek suara yang muncul dari pesawat dengan kecepatan supersonik.


Kamar Mandi Sekolah Meledak, Siswi SMA Terluka

20 April 2016

ilustrasi ledakan
Kamar Mandi Sekolah Meledak, Siswi SMA Terluka

Ledakan dari ruang kamar mandi siswi SMAN 3 Kota Kediri ini terjadi pukul 06.15 WIB.


Ledakan di Haluoleo, Polri: Kesalahan Teknis

29 Maret 2016

Lokasi terjadinya ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016.  ANTARA/Jojon
Ledakan di Haluoleo, Polri: Kesalahan Teknis

Brigadir Jenderal Agus Riyanto menjelaskan, ledakan tersebut terjadi terkait dengan kegiatan diksar satpam Universitas Haluoleo.


Bom Simulasi Meledak di Universitas Haluleo, Dua Tewas

29 Maret 2016

Jasad Brigadir Haidir, salah satu korban akibat ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016.  ANTARA/Jojon
Bom Simulasi Meledak di Universitas Haluleo, Dua Tewas

Bom saat simulasi pengamanan menjinakkan bom di Universitas Haluleo, Kendari, meledak. Dua tewas.


Penembakan di Sarinah, Fotografer Tempo Nyaris Jadi Korban

14 Januari 2016

Mobil polisi mengejar pelaku penembakan setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri di pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. TEMPO/Subekti
Penembakan di Sarinah, Fotografer Tempo Nyaris Jadi Korban

Saksi mengatakan penembakan terjadi setelah ledakan pertama di Sarinah. Pelaku menyasar kerumunan.


Ledakan di Mal Alam Sutera, Tim Gegana Lakukan Penyisiran

9 Juli 2015

Pengunjung menyaksikan salah satu tim Barongsai beraksi dalam kejuaraan Barongsai Internasional di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 7 Juni 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ledakan di Mal Alam Sutera, Tim Gegana Lakukan Penyisiran

Kaca pembatas ruang toilet dan pintu pecah. Muncul asap.


Pabrik Baja Krakatau Posco Meledak  

15 Desember 2014

Suasana pembuatan baja di Pabrik Krakatau Steel, Cilegon, Banten, 26 November 2014.  PT Krakatau Steel resmi memiliki pabrik pipa baja, melalui anak usahanya PT KHI Pipe Industry. TEMPO/Tony Hartawan
Pabrik Baja Krakatau Posco Meledak  

Diduga, penyebab terjadinya ledakan adalah adanya rembesan air yang jatuh ke dalam converter yang berisi baja cair.


Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Tiga Orang

11 November 2012

Foto Awaluddin Nasir alias Lukman Rahim, tersangka pelemparan bom molotov diperlihatkan pihak kepolisian saat memberi keterangan kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Minggu (11/11). Pelaku diamankan bersama sejumlah barang bukti satu revolver beserta lima butir peluru, satu bom rakitan dan 40 buah paku. TEMPO/Fahmi Ali
Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Tiga Orang

Dua orang masih buron.