TEMPO Interaktif, Medan - Dua pemuda yang baru tiba di Bandar Udara Polonia, pada waktu yang berbeda, dilarikan ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara.
YI, 28 tahun, asal Kabupaten Biruen, Aceh, dan YD, 23 tahun, penduduk Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, dievakuasi petugas kesehatan Polonia Medan karena mengalami suhu badan di atas 38 derajat Celcius. Keduanya terdeteksi gejala flu babi atau A-H1N1 setibanya di Bandara Polonia, Jumat (24/7) sore kemarin.
"Sejak masuk kemarin, suhu badan YI 38,5 derajat Celcius dan YD 38 derajat Celcius. Kini keduanya masih dirawat di ruang isolasi penanganan flu babi RSU Adam Malik," kata Kepala Bidang Hukum dan Humas RSU Adam Malik, drg Atmawijaya, saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu (25/7) sore.
Atmawijaya mengatakan keduanya baru tiba di Medan setelah bepergian ke luar negeri. "Kalau YI katanya dari Malaysia, sedangkan YD dari Bangkok (Thailand) transit di Malaysia," kata Atmawijaya.
Kedua pasien terduga terjangkit flu babi masih dalam penanganan tim medis. "Apakah postifi flu babi, kita belum tahu, masih diperiksa," ujar Atmawijaya.
Sejak awal Juli RS Adam Malik telah merawat 19 pasien terduga flu babi, sementara 39 orang mendatangi rumah sakit untuk memeriksakan diri. Mereka yang dirawat dan memeriksakan diri, mayoritas adalah warga yang baru pulang dari Malaysia. "Hanya satu orang warga Kabupaten Samosir yang dari Bali," ujarnya.
Hasil laboratorium Departemen Kesehatan, lanjut Atmawijaya, dari 19 orang yang dirawat di ruang isolasi, tujuh di antaranya dinyatakan positif. "Kini semuanya (19 orang) sudah dipulangkan, termasuk yang positif flu babi. Sedangan 39 yang memeriksakan diri tidak positif flu babi," kata Atmawijaya.
SOETANA MONANG HASIBUAN