Sebelumnya, rumah sakit yang menangani kasus flu babi adalah Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Suroso, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto dan Rumah Sakit Persahabatan. "Sementara rumah sakit daerah yang sudah siap selama ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng dan Tarakan," kata Dien.
Saat ini, kata Dien, kasus flu babi seluruh negara di dunia. "Sudah pandemi," tambahnya. Namun, lanjut Dien, untuk penyebaran wabah di Jakarta, masih bisa dikendalikan.
Sebelumnya, telah pasien penderita flu babi meninggal dunia. Pasien teersebut juga menderita pneumonia berat. Dien menambahkan, penyakit virus flu babi memang akan semakin berat kepada penderita penyakit kronis, penderita kanker yang sedang terapi, kegemukan, pada anak dan wanit hamil.
Sementara untuk pencegahan flu babi di Jakarta, masih terus dilakukan penyuluhan. "Bagi penderita batuk, pilek dan demam, segera berobat ke puskesmas," kata dia.
Selain penyuluhan dan rumah sakit, dinas kesehatan juga menyiapkan posko informasi flu meksiko. "Tim investigasi kami juga dinilai melakukan respon cepat setiap kali ada informasi kasus flu meksiko," kata dia.
EKA UTAMI ARILIA