Ucapan innallilahi wa inna ilaihi rajiun bermakna "kita adalah milik Allah dan akan kembali juga kepada-Nya". Ini biasanya disebutkan umat muslim ketika mendengar kabar duka, seperti berita sakit atau ada kerabat dan handai tolan yang meninggal dunia.
"Tapi ini bukan berita duka, melainkan menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT. Kalau benar, ya, saya jalankan. Lha wong namanya tugas negara," katanya ketika dihubungi Tempo, Senin (27/7), di Jakarta.
Meski demikian, dia mengaku belum menerima informasi maupun surat keputusan tentang pengangkatan dirinya. Dia hanya menerima ucapan selamat dari koleganya hari ini.
Dia juga tidak merasa mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh menteri keuangan maupun Darmin, atasan dia sebelumnya. "Saya tidak merasa dites, hanya diskusi soal pajak ke depan. Itu sudah biasa," katanya.
Menurut dia, sebenarnya masih banyak yang lebih bagus untuk menggantikan Darmin di Direktorat Jenderal Pajak. Apalagi usia Tjiptardjo memasuki 58 tahun atau 2 tahun menjelang masa pensiun. "Prosesnya itu kan Bu Menteri dan Pak Presiden yang tahu. Saya sendiri tidak tahu," tutur dia.
Berdasarkan informasi dari Departemen Keuangan, rencananya upacara pelantikan Direktur Jenderal yang baru akan digelar pada Selasa (28/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, hingga berita ini diturunkan belum diperoleh kepastian dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sebelumnya diberitakan, sumber Tempo mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menekan surat keputusan pengangkatan Tjiptardjo sebagai Direktur Jenderal Pajak. “Surat sudah ditekan dan tinggal diterbitkan,” katanya.
Sosok Tjiptardjo dipilih karena prestasinya yang baik dan diharapkan bisa melanjutkan reformasi di bidang perpajakan. Tadinya pelantikan Tjiptardjo dijadwalkan berlangsung pada Selasa pukul 10.00 WIB.
AGOENG WIJAYA