TEMPO Interaktif, Surabaya - Pihak Pesantren Salafi Assafiiyah Al-Fitrah di Kelurahan Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, yakin ke-65 santrinya yang kini dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya negatif flu babi.
"Mereka hanya kecapekan habis haul hari Minggu lalu," kata Musthofa, salah seorang pengurus pesantren ketika ditemui di RSU Haji, Selasa (28/7).
Sebelumnya, karena mengalami suhu panas tinggi dan batuk pilek, sebanyak 65 santri pesantren tersebut sejak kemarin dirawat di ruang isolasi flu babi RSU Haji Surabaya.
Selain panas tinggi, adanya kontak langsung antara para santri dengan warga Malaysia dan Singapura saat acara haul pada Minggu (26/7) lalu memunculkan kekhawatiran terhadap penularan flu babi.
Di pesantren yang terletak tak jauh dari jembatan Suramadu tersebut, memang ada lima santri asal Malaysia dan Singapura. Saat haul, keluarga santri dari Malaysia dan Singapura turut hadir dalam acara tahunan tersebut.
"Kami bawa ke rumah sakit hanya untuk antisipasi saja, tapi pemberitaan di media sudah mengklaim santri kami flu babi," kata Musthofa.
Pesantren tersebut setidaknya memiliki 1.300 santri mukim (termasuk lima santri asal Malaysia dan Singapura) dan 1.400 santri tidak mukim. "Akibat pemberitaan, banyak keluarga santri yang membawa anaknya pulang," ujarnya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ