TEMPO Interaktif, Banjarmasin - Seorang pelajar Sekolah Menengah Umum Negeri kelas I di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berinisial Fis, diduga terinfeksi virus flu babi.
Fis yang semula dirawat di RSU Ratu Zaleha Martapura, karena kondisinya semakin lemah, kemudian dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Pelajar putri itu dimasukkan ke ruang Bougenville atau kamar isolasi bagi suspect H1N1 dan hanya berbeda kamar dengan lima pelayan rumah makan yang positif flu babi.
"Betul, kami menerima satu lagi pasien suspect flu babi pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WITA," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Mohammad Yusuf kepada Tempo, Selasa (28/07).
Namun, Fis belum dinyatakan positif flu babi. Pihak rumah sakit telah mengambil sampel darah, cairan mulut, dan foto dada pasien. Sampel ini langsung dikirim ke laboratorium Departemen Kesehatan di Jakarta.
Menurut Yusuf, dengan datangnya satu pasien ini berarti jumlah pasien terkait virus flu babi bertambah satu orang dari lima pasien sebelumnya. Lima pasien terdahulu, hingga Selasa pagi masih belum diperbolehkan pulang karena pihak Rumah Sakit Banjarmasin sedang menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.
Sebelum mengalami suspect flu babi, Fis berlibur di Bali, kemudian sempat masuk sekolah pada tahun ajaran baru. Selanjutnya Fis mengalami batuk dengan suhu badan 40 derajat serta hemoglobinnya turun menjadi 6,7.
Seperti lima pasien flu babi sebelumnya, Fis juga ditangani oleh dua dokter spesialis paru, dr Mohammad Isa dan dr Ali Assegaf, dari RSUD Ulin Banjarmasin.
KHAIDIR RAHMAN