TEMPO Interaktif, Surabaya - Sebanyak enam dari 65 santri pesantren Salafi Assafiiyah al-Fitrah Kelurahan Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Haji Sukolilo Surabaya, dinyatakan positif terjangkit virus flu babi H1N1.
“Hasil lab semalam menunjukkan ada enam santri yang positif flu babi,” kata juru bicara RSU Haji, Imron Wahyudi, kepada Tempo, Rabu (29/7).
Kerena rumah sakit haji tidak memiliki ruang isolasi khusus flu babi, enam santri ini lantas dirujuk ke rumah sakit umum daerah Dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Sekedar diketahui, sejak Senin (27/7) lalu, secara berangsur-angsur sebanyak 65 santri pesantren yang memiliki sejumlah santri dari Malaysia dan Singapura tersebut mengalami panas tinggi yang disertai batuk pilek mirip gejala flu babi.
Dari jumlah itu, setelah diperiksa dan dilakukan tes di Laboratorium Kesehatan D aerah atau Balai Laboratorium Kesehatan setidaknya enam yang dinyatakan positif flu babi. Selain enam ini, sebenarnya adalagi tiga santri yang dinyatakan cenderung positif. Hanya saja, karena kapasitas ruang khusus isolasi flu babi yang dimiliki RSUD Dr Soetomo terbatas, hanya enam santri yang dirujuk, sedangkan tiga santri yang cenderung positif hingga kini masih dirawat di RSU Haji Sukolilo.
Selain merawat tiga santri yang cenderung positif ini, RSU Haji saat ini juga masih merawat 23 santri al-Fitrah. “Meski hasilnya negatif, tapi mereka tetap kita isolasi dan kita berikan perawatan khusus,” terang Imron.
Imron menambahkan, selain merawat santri dari Al-Fitrah saat ini pihaknya juga kedatangan satu santri yang diduga flu babi dari pesantren Tebuireng Jombang.
FATKHURROHMAN TAUFIQ