TEMPO Interaktif, Banjarmasin - Sebanyak 120 orang santri Pondok Pesantren Al Falah, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, dan 84 santri Pondok Pesantren Darul Ilmi, Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah menjalani pemeriksaan di puskesmas dan diduga suspect flu babi.
Tim medis gabungan Provinsi dan Kota Banjarbaru telah mengambil sampel cairan tenggorokan beberapa santri pondok pesantren yang diduga suspect flu babi.
Sementara itu, Rabu sore, sedikitnya 30 santriwati Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Cindai Alus Martapura diboyong ke Instalasi Gawat darurat (IGD) RSUD Banjarbaru karena diduga terinfeksi virus flu babi.
"Tim gabungan dari jajaran kesehatan Provinsi dan Kota Banjarbaru sedang turun ke Ponpes Al Falah dan Darul Ilmi, Kota Banjarbaru, untuk mengambil sampel cairan tenggorok santri yang diduga suspect flu babi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan drg H Rosihan Adhani MS, pada keterangan pers di Banjarmasin, Rabu sore (29/09) .
Ia menjelaskan, gejala-gejala flu babi tersebut antara lain demam tiba-tiba yang mencapai 38 derajat, batuk berkepanjangan, nyeri otot, sakit tenggorokan, kelelahan yang berlebihan, muntah-muntah, serta diare.
Rosihan mengatakan tim kesehatan telah mengambil sampel cairan mulut dari santri Ponpes Al Falah sebanyak lima orang, sedangkan di Ponpes Darul Ilmi, sebanyak empat orang yang diperiksa cairan tenggoroknya untuk dikirim ke Puslit Depkes.
Dari hasil pemeriksaan Puslit Depkes tersebut, katanya, baru bisa disebutkan apakah santri yang mengalami gejala flu tersebut positif atau negatif terserang virus influenza A (H1N1) atau lebih dikenal flu babi.
Sementara kasus flu babi yang positif tercatat masih sebanyak lima orang yang menimpa karyawan rumah makan di Jalan Gatot Soebroto, Banjarmasin, dan kini masih dikarantina di RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk pelajar SMUN di Martapura hasilnya hingga saat ini belum dikirim dari Jakarta.
Pimpinan Pondok Pesantren l Falah Ustad Abdurrahman, yang dikonfirmasi Tempo Rabu, menolak kalau santrinya dikatakan suspect flu babi. "Mereka flu saja. Biasa perubahan musim," ujarnya.
KHAIDIR RAHMAN