TEMPO Interaktif, Palu - Kegelapan di Kota Palu dan sekitarnya Provinsi Sulawesi Tengah, dalam sebulan pekan terakhir, berdampak peningkatan aksi pencurian. Infomrasi yang dikumpulkan sepekan terakhir, enam kantor pemerintah dibobol maling. Semua kasus terjadi saat lokasi pencurian gelap karena pemadaman bergilir.
Keenam kantor pemerintah tersebut adalah Kantor Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Peternakan, Balai Bahasa dan SMK Negeri 5 Palu.
Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan dibobol, Kamis dini hari lalu (23/7) saat gelap menyelimuti kantor di Jalan Kartini itu. “Kami tinggalkan kantor dalam keadaan mati lampu,” kata Ahmad Supriadi (40), staf pegawai kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Sulteng, Rabu (29/7).
Hebatnya, meski gelap, para maling tangkas membidik sasaran. Di setiap kantor yang dibobol, sasaran mereka terfokus pada brangkas atau laci di ruangan penyimpanan kepala kantor atau ruangan bendahara.
Di kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan, misalnya. Di kantor ini, garong membongkar enam laci di ruangan Seksi Sarana Produksi. “Mereka membawa kabur uang tunai Rp 600 ribu,” kata Ahmad Supriadi.
Kantor-kantor di Jalan Kartini, Palu Selatan menjadi favorit maling. Tak hanya, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Dinas Nakertrans juga digasak maling. “Tapi, sejauh ini hanya kami hanya menerima laporan dari Dinas Nakertrans,” kata Kapolsek Palu Selatan, AKP Eko Yudi Krisyanto.
Masih di wilayah Palu Selatan, di Jalan Muhammad Yamin, kantor Pengadilan Tinggi juga disatroni, Senin (27/7) dini hari. Hasilnya, ratusan juta rupiah melayang. Maling tak hanya beraksi di Palu Selatan, mereka juga menjarah di Palu Timur. Di sini, giliran Kantor Balai Bahasa dan SMK Negeri 5 dibongkar pencuri, Ahad (26/7) malam lalu.
Di Balai Bahasa, pelaku masuk melalui jendela belakang dengan menyungkil daun jendela. “Tapi, karena tak mendapat uang atau barang, pelaku langsung kabur,” jelas Kapolsek Palu Timur, AKP Darno.
Sementara di SMK 05, pelaku sempat membongkar brankas yang ada di ruang kepala sekolah. Namun karena brankas tersebut kosong, pelaku tak mengambil apa pun.
DARLIS