"Kondisi kami sedang panik. Jadi tidak sempat memberitahukan," ujar Ubay Dillah Maksum di sekolah itu Rabu (29/7) siang.
Menurut Ubay, keputusan meliburkan para siswa selama tiga hari terhitung dari Senin hingga Kamis besok merupakan kesepakatan pihak sekolah dengan para orangtua murid. Keputusan diambil setelah mengetahui salah satu siswa diduga terjangkit flu babi. "Ini dilakukan untuk antisipasi meluasnya wabah tersebut," kata Ubay.
Ubay menuturkan pihak sekolah mendapat informasi dari orangtua siswa yang sakit melalui telepon pada Sabtu (25/7). "Si orang tua mengatakan anaknya suspect flu babi dan sedang dirawat," kata dia.
Karena hari Sabtu merupakan hari libur di sekolah itu, akhirnya pihak sekolah memberitahukan informasi itu ke semua orang tua siswa melalui telepon dan pesan pendek. "Tanggapan mereka setuju jika siswa diliburkan hingga masa inkubasi penyakit itu lewat," kata Ubay.
Para orang tua, kata Ubay, takut dan khawatir anak-anak mereka tertular penyakit yang kini sedang mewabah itu.
Atas nama Yayasan, Ubay meminta maaf kepada Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. "Kami sama sekali tidak bermaksud mengesampingkan dinas. Ini dilakukan darurat," kata dia.
Sekolah Islam Al-Fath memiliki 668 siswa sekolah dasar, 90 siswa sekolah menengah pertama. Sementara ratusan siswa taman kanak-kanak tetap belajar seperti biasa karena gedungnya terpisah. Rencananya, para siswa SD dan SMP akan kembali belajar, Kamis (30/7).
JONIANSYAH