Ia optimistis penjualan pada semester kedua akan membaik dibandingkan enam bulan pertama. Sehingga target penjualan tahun ini sebesar Rp 700 miliar bisa terlampaui. Tahun lalu perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 647, 12 miliar dengan produksi 27,1 juta meter persegi per tahun.
Tandean menambahkan, perolehan laba pada semester pertama tahun ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba semester pertama tahun ini sekitar Rp 30 miliar, sedangkan enam bulan pertama tahun lalu di atas Rp 30 miliar.
"Tapi secara monthly basis> perolehan laba tahun ini lebih besar karena semester kedua tahun lalu labanya jelek," katanya.
Tahun ini perusahaan mentargetkan laba bersih sebesar Rp 57 miliar, naik dibandingkan tahun lalu Rp 54 miliar. Produksi tahun ini ditargetkan sebesar 34 juta meter persegi per tahun.
Dia menambahkan pada September perusahaan akan menguji coba mesin baru di Surabaya. Tahap pertama mesin itu akan memproduksi 5 juta meter persegi per tahun.
DESY PAKPAHAN